Dalam rangka menyambut Hari Keluarga ke XX, Hari Anak Nasional, Hari Ibu, dan Hari Lanjut Usia Tingkat Kota Depok Tahun 2012, maka diadakan Lomba Ketahanan Keluarga (Dasa Lomba) Tingkat Kota Depok. Kali ini, Rabu, 7 Maret 2012, tim penilai yang terdiri dari BPPKB dan PKK Kota Depok melakukan penilaian di Kecamatan Cilodong.
Bapak Camat Cilodong memberikan sambutan dan menghimbau kepada masyarakat, dalam rangka Hari Jadi Kota Depok, agar meramaikan kegiatan keagamaan maupun kemasyarakatan dan kebersihan lingkungan.
Pada kesempatan ini, Ketua TP PKK Kota Depok, Dra. Hj. Nur Azizah Tamhid, MA, memberikan pengarahan kepada para kader yang hadir di acara ini, bahwa perolehan Kecamatan Cilodong meliputi:
- Indeks Pembangunan Manusia sebesar 75,44.
- Angka Harapan Hidup sebesar 73,8 tahun, berada pada urutan ketiga se-Kota Depok.
- Angka Rata-rata Lama Sekolah sebesar 10,05 tahun.
Ibu Nur Azizah menyampaikan terima kasih kepada para kader yang telah berperan menyemangati keluarga mengelola dan membina anak-anak di keluarga, bahkan menyekolahkan sampai perguruan tinggi. Kelompok kegiatan BKB (Bina Keluarga Balita), BKR (Bina Keluarga Remaja), dan BKL (Bina Keluarga Lansia) sangat penting dalam ketahanan keluarga.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengukur peran kader dan mengevaluasi pelaksanaan kelompok kegiatan dasa lomba. Perlu diiketahui bahwa lomba ini dilaksanakan sampai tingkat nasional, dimana tahun lalu yang menjadi juara umum Lomba Ketahanan Keluarga Tingkat Provinsi Jawa Barat adalah Depok.
Ibu Nur Azizah juga menyampaikan beberapa prestasi yang diraih Kota Depok, meliputi:
1. Mewakili Provinsi Jawa Barat dalam Lomba HKG PKK-KB-Kes yaitu kecamatan Cinere.
2. Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya akan di-rechecking oleh tim penilai dari Provinsi Jawa Barat terkait Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK.
3. Juara Nasional Kategori Nutrisi pada MDG’s Award, terkait penanganan gizi buruk.
4. Juara Harapan I Tingkat Nasional Sosialisasi Pencegahan KDRT.
Di akhir arahannya, Ibu Nur Azizah menyampaikan saran agar minimal 1 bulan sekali pak lurah rapat dengan ketua posyandu, ketua rw, perwakilan puskesmas, pengurus pkk, untuk melihat potensi dan kekurangan kemudian fokus melakukan pembinaan posyandu rw di tiap kelurahan. Sehingga pak lurah dapat memantau kondisi kesehatan masyarakat. Selain itu agar pokja-pokja di kelurahan juga mengaktifkan kegiatannya.